Minggu, 09 Oktober 2011 - , 0 komentar

Sejarah sepeda fixie atau fixed gear


Bersepeda sedang naik daun saat ini, apalagi melihat di jalan jalan ibu kota, tak jarang kita selalu menkumpai sekumpulan komunitas bersepeda. Fenomena bersepeda yang cukup menarik dan patut didukung untuk mengurangi polusi.karena marak nya kendaraan bermotor saat ini.

Ya..bisa jadi bersepeda saat ini menjadi suatu tren saat ini. Mulai dari Mountain Bike(MTB) dan yang menjadi trend adalah si SELI A.K.A atau yang akrap dikenal Sepeda lipat.  Setelah Sepeda Seli ini, ada lagi muncul jenis sepeda baru yang mulai banyak digunakan oleh para goweser,  Sepeda tersebut adalah sepeda jenis Fixie atau sering disebut dengan jenis Fixed Gear.



Kata Fixie berasal dari kata Fixed Gear. Apa itu Fixed Gear? Fixed Gear ini adalah, gear belakang yang dibikin mati dengan hub(as) roda belakang. Jadi pedal sepeda akan ikut berputar saat roda perputar. Untuk mengerem atau mengurangi laju sepeda, cukup dengan menahan putaran pedal ke arah belakang(untuk yang tidak menggunakan rem depan). Dulu sering disebut dengan Doltrap. Dan sebenarnya ini lah hal utama yang membedakan sepeda fixie dengan jenis sepeda lainnya.


Nah, hal lain yang mencirikan sepeda fixie adalah pada frame. Sebenarnya tidak ada aturan baku untuk frame ini, ada yang menggunakan frame MTB,bahkan frame low rider. Namun kebanyakan adalah menggunakan frame sepeda balap kuno, dengan fork(garpu depan) yang pipih. Mungkin menggunakan sepeda balap, tampilan akan lebih minimalis dan ramping.


Yang perlu diperhatikan lagi saat bergowes dengan si Fixie ini adalah, keamanan, kenyamanan, dan sejenisnya. Kenapa, karena saat mengayuh sepeda fixie ini, pedal akan terus berputar saat roda belakang berputar. Terutama saat jalan menurun, harus pandai-pandai mengatur pedal dan putaran roda. terlebih lagi tidak menggunakan rem depan.

Untuk keamanan ini maka sebaiknya menggunakan Rem depan. Selain itu saat jalanan berbelok dan menurun dapat dibayangkan jika pedal pada saat berbelok ada diposisi bawah, dapat menyebabkan benturan dengan badan jalan. Kemungkinan cidera akan semakin besar terutama pada dengkul, karena harus menahan putaran roda belakang untuk mengurangi laju sepeda.

Jadi saat menggunakan Sepeda ini berhati hati lah, dan biasa nya bagi pengguna yang baru mencoba nya agak sedikit kagok mengotrol pergerakan roda pada rem nya. Selamat Bersepeda..

Sumber informasi : Klik disini

0 komentar:

Posting Komentar