Menurut Colin Rose dan Malcolm Nicholl dalam
bukunya Acclerated Learning For The 21 Century menjelaskan bahwa
menurut teori mutakhir, sebenernya ada 5 tipe memori. Seorang pakar ilmu saraf,
Dr. Murray Grossman dan rekan-rekannya di Pusat Medis Universitas Pennsylvania,
AS, menawarkan teori ini. Kita dapat mengingatnya dengan menggunakan singkatan
W-I-R-E-S. Kelima memori itu adalah sebagai berikut :
1. Work (kerja).
Memori ini adalah memori jangka (sangat) pendek,
nggak lebih dari beberapa detik lamanya. Berada pada bagian cortex
prefrontal. Ia memungkinkan kita menyimpan dan mengingat beberapa hal pada
saat yang sama. Misalnya aja, dalam percakapan, memori kerja ini memungkinkan
kita ingat permulaan suatu kalimat sampai si pembicara mengakhirinya. Memori
kerja ini juga memungkinkan kita menjalankan beberapa fungsi pada saat yang sama.
Contohnya, melambaikan tangan untuk menarik perhatian seseorang seraya
berbicara dengan orang lain dan membuka surat. Pada banyak orang, memori kerja
mulai kehilangan efisiensinya setelah usia empat puluh.
2. Implicit(Implisit)
Sesekali kita belajar bagaimana melakukan sesuatu,
seperti mengendarai sepeda, mengemudi mobil, atau berenang, kemungkinan besar
kita nggak akan pernah lupa bagaimana melakukannya. Kita sering menyebut memori
ini “memori otot” atau “memori implicit”, memori yang tidak menuntut kesadaran.
Hal itu menjelaskan mengapa kita dapat “kehilangan ingatan” ketika berada di
belakang kemudi mobil dan mendapati dengan kaget bahwa kita telah tiba di
tempat tujuan. Keterampilan-keterampilan lain yang menuntut ingatan otomatis
terhadap serangkaian gerakan juga tidak hilang. Hilangnya memori implisit (yang
disimpan di dalam otak kecil) merupakan tanda mental yang cukup serius.
3. Remote (Jarak jauh/jangka panjang)
Memori ini adalah akumulasi data sepanjang hidup
mengenai beragam topik yang luas. Kemampuan memori jauh tersebar ke seluruh cortex otak,
kemampuan ini cenderung menurun seiring dengan bertambahnya usia. Tapi,
penurunan itu boleh jadi terkait dengan masalah pemerolehan kembali pada diri
seorang lansia yang harus berusaha lebih keras untuk menyaring memori melalui
peningkatan akumulasi pengetahuan.
4. Episodic
Memori ini terbentuk dalam hippocampus. Episodic adalah
memori dari pengalaman pribadi yang spesifik, contohnya aja seperti makanan
yang kita pilih di sebuah restoran pekan lalu, skor pertandingan sepak bola,
alur cerita film yang kita tonton, tempat kita memarkir motor. Ketika informasi
penting disajikan dalam bentuk yang secara emosional memuaskan sebuah cerita
atau percakapan atau film, biasanya akan diingat dengan baik.
5. Semantic
Memori terhadap kata-kata beserta simbol-simbol
besrta maknanya adalah jenis memori yang kemungkinan besar nggak akan pernah
hilang. Bahkan, kata-kata yang mungkin udah bertahun-tahun nggak pernah kita
gunakan pun nggak akan lenyap.
Kelima memori ini menjadi kekuatan manusia. Jadi,
kita harus bisa melatih untuk memfungsikan kelima memori ini secara maksimal.
Karena, kekuatan memori akan menjadikan intelgensi, skills, dan aptitude
seseorang semakin kuat, serta makin percaya diri dan yakin dirinya mampu
menghadapi masa depan dengan sukses dan optimisme.
0 komentar:
Posting Komentar