Kamis, 31 Maret 2011 - 0 komentar

Bilqis

      Bilqis Anindya Passa seorang balita berusia 19 bulan itu tidak pernah menginginkan  untuk dilahirkan dengan atau tanpa atresia billier. Namun, toh, ia ditakdirkan hidup sekejap untuk berdampingan dengan penyakit kelainan hati nya.Dia tetap mencoba melawan rasa sakit nya dan berusaha menjadi layak nya seorang balita seusianya, walaupun kenyataan nya tidak demikian.

      Kehadiran Bilqis telah memberi pelajaran tentang cinta yang patut untuk di contoh sekaligus pengorbanan kepada seluruh masyarakat di Tanah Air. Pemberitaan tentangnya telah sekejap menggugah hati nurani.

      Putri dari pasangan  Dewi Farida dan Donny Ardianta Passa itu menderita penyakit yang timbul akibat rusaknya saluran empedu di luar hati sehingga tidak ada aliran empedu dari hati ke dalam usus 12 jari yang normalnya terjadi. Kelainan itu membuat hati Bilqis rusak. Untuk mengatasinya, Bilqis harus menjalani transplantasi hati.

      Luas bisa....Balita 19 bulan itu mampu menyedot perhatian hampir seluruh masyarakat di Tanah Air. Ketegarannya menghadapi penyakit menggugah hati para dermawan di Tanah Air. Melalui penggalangan dana Koin Cinta Bilqis, dana lebih dari Rp1,1 miliar berhasil dikumpulkan.
, Bilqis adalah anak yang hebat. Dia bisa mengumpulkan banyak uang melalui Koin Cinta Bilqis. Kami tidak menyangka anak ini dilahirkan untuk mendapat perhatian banyak orang seperti ini," kata ayah Bilqis, Donny.
Semula dana sebanyak itu akan digunakan untuk operasi cangkok hati demi impian sembuh bagi Bilqis. Meski awalnya seluruh rangkaian operasi transplantasi hati tersebut memerlukan biaya yang tinggi, toh bantuan dermawan terus saja mengalir.

      Secercah harapan memang sempat timbul, tetapi kembali tenggelam saat paru-paru Bilqis terserang bakteri ganas dan mematikan. Bayi yang lahir 20 Agustus 2008 itu pada akhirnya harus menyerah pada atresia billier yang telah menyertainya sejak lahir.

0 komentar:

Posting Komentar